Minggu, 30 November 2008

Relaksasi bersama sejarah

01 desember 2008
Siapa Sunan Kalijaga...???

Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam. Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya,Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (’kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan.Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede - Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak

Ajang Modelling di Cilacap msh ada

01 desember 2008

Cilacap: Perlombaan model di wilayah Cilacap yang sempat vakum beberapa tahun belakangan ini, kini mulai muncul kembali. Kemarin (30/11) tim dari beefotostudioa dan musicallo di dukung oleh beberapa konter hape dan makan di antaranya bbm cell,flexy dll mengadakan kontes model bagi anak anak dan remaja di jalan gatot subroto cilacap tepatnya di showroom mobil bekas depan RSU Cilacap. pagelaran yang juga di sisipi dengan panggung musik dari beberapa band di Cilacap, walau masih dalam skala kecil namun cukup menghibur terutama kalangan remaja, terlebih acara tersebut di pandu oleh host Lilo.

Bu Endang Caleg Partai HANURA Bikin Acara


01 Desember 2008

Cilacap: Caleg nomor urut 1 daerah pilihan 1 yang meliputi wilayah Cilacap Selatan,tengah dan Utara kemarin mengadakan silaturahim dengan warga. caleg tersebut adalah Ibu Endang Ondrowino prapti. Bu Endang dermikian panggilan akrabnya mengadakan hiburan gratis di jalan thamrin Cilacap pada pukul 13.00 kemarin. dalam acara tersebut juga di bagi bagikan doorprize bagi para pengunjung berupa hadiah hiburan, beras, alat elektronik seperti kipas angin, televisi dan lain lain yang juga di selingi dengan orjen tunggal dengan artis artis dari partai HANURA Cilacap.dalam pentas hiburan yang juga di hadiri oleh beberapa pengurus cilacap, Bu Endang berpesan agar dalam menyampaikan aspirasi di lakukan secara demokratis melalui wakil seperti Bu Endang. perlu di ketaui bahwa bu endang selain seorang pengusaha warung makan di jalan laut juga seorang istri dari mantan kepala KUD Mino Saroyo.banyak warga yang antuias dalam mengikuti pentas hiburan tersebut, warga berharap mudah mudahan bu endang bisa menjadi wakil rakyat di DPRD Cilacap yang dapat di percaya.Demikian harapan warga yang tanpa sepengatuan mereka berhasil di liput tim CNL.(denia)