Jumat, 12 Desember 2008

AMURA KARATE-do Cilacap Siapkan Karatekanya Ikuti Gashuku


13 desember 2008

Gashuku Gombong di mulai tgl 25-27 Desember 2008

Cilacap: Para Karateka baik INKAI maupun AMURA, saat ini sedang berbenah mengintensifkan latihannya untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat DAN. Ujian ini di peruntukan bagi karateka sabuk Coklat dan Majelis Sabuk Hitam.Di rencanakan akan di laksanakan secara nasional di Benteng Van der Wijzk Gombong pada tanggal 25,26,27 desember 2008. dalam kegiatan Gshuku Nasional tersdebut juga akan di hadiri oleh para Sempai senior dari Japan Karate Assosiation.di harapkan untuk para sabuk coklat ke atas di wilayah kabupaten Cilacap untuk segera berkoordinasi dengan pelatih masing masing untuk dapat mengikuti uian DAN tersebut, demikian berita singkat yang kami dapat tanpa sepengetahuan para karateka cilacap.(denia)

Menyongsong TONTING YUDHA WASTU PRAMUKA JAYA TA 2008 KODAM IV/Diponegoro di Cilacap


12 Desember 2008

Dilapangan SMK Nusawungu Tgl 15 Desember 2008

Cilacap: Dalam waktu dekat ini tepat tanggal 15 Desember 2008 bertempat di Lapangan SMK Nusawungu akan di lakukan Upacara serah terima Simbol Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya TA 2008. dan rencananya sambutan akan di lakukan Komandan Kodim 0703/Cilacap Letnan Kolonel Inf. Ade Kurnianto pada pukul 16;50 wib. Dalam kesempatan itu juga direncanakan akan di hadiri oleh DPRD, dan segenap Muspika,Ketua Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan negeri Cilacap. Kegiatan dengan nama TONTING YUDHA WATU PRAMUKA JAYA tersebut merupakan kegiatan para prajurit TNI yang berisi pesan moral para pejuang yang dengan gigih membela NKRI sehingga tercipta kemanunggalan TNI dan rakyat. Menempuh jarak 176 km yang tebagi dalam 11 etape dan akan di tempuh dalam waktu empat hari dengan berjalan kaki yang mencerminkan nilai kejuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, di rencanakan pula aakan di adakan juga kegiatan karya bhakti,penanaman pohon,dan pengobatan gratis. di harapka masyarakat Cilacap khususnya warga di sekitar Nusawungu dapat ikut menyaksikan acara ini.

Selasa, 02 Desember 2008

RADIO PRIMA DALAM PERBAIKAN

02 DESEMBER 2008

CILACAP: Setelah sekian lamanya station Radio Prima 92,7 FM setia menemani pendengarnya yang tergabung dalam persada prima fm, selasa, 02 desember 20008 mulai jam 09.00 wib untuk sementara waktu off karena dlam perbaikan. perbaikan tersebut meliputi penggantian antena pemancar yang secara rutin swetiap 6 bulan sekali maintenance, hal ini demi terciptanya kehandalan suara radio prima tersebut.dengan acara andalan seperti rhomania, nyate, dan serba serbi, pendapatan radio tersebut selalu mencapai hasil yang maksimal, demikian dkatakan salah satu staff yang tanpa sepengetahuan berhasil kami liput.(denia)

Senin, 01 Desember 2008

HUT ke-37 Korpri


Anggota Satpol PP patahkan balok es

CILACAP - Puncak kegiatan peringatan HUT ke-37 Korpri tingkat Kabupaten Cilacap berlangsung meriah dengan diwarnai sejumlah atraksi dari anggota Korpri.

Di antaranya defile, aksi bela diri tangan kosong perguruan pencak silat Merpati Putih, dan drum band kolosal yang melibatkan 500 siswa-siswi SMP se-eks Kotip Cilacap.

Dalam aksi kolosal tersebut dipersembahkan pula lagu Mars Korpri dan Himne Abdi Praja sambil membentuk konfigurasi HUT ke-37 Korpri dan tahun 2008. Berlangsung di Stadion Gumilir Cilacap, upacara ini sempat menyedot perhatian masyarakat. Ratusan warga pun tampak antusias, ketika sejumlah pertunjukan digelar. Seperti bela diri Merpati Putih yang ternyata mayoritas personelnya adalah anggota Satpol PP Cilacap.

Bela diri ini sekaligus merupakan bekal bagi anggota polisinya pemda ini, mengingat tugas berat mereka terhadap penegakan perda di lingkungan Pemkab Cilacap.

Harus bersatu
Dalam upacara tersebut, Bupati Cilacap Probo Yulastoro membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang menyatakan Korpri bukan suatu serikat pekerja, namun merupakan wadah perhimpunan pegawai Republik Indonesia.

Himpunan ini terdiri atas unsur PNS yang berada di lingkup eksekutif, PNS di TNI dan Polri, serta para pegawai badan usaha milik negara (BUMN) dan BUMD.

"Untuk itu pengurus dan seluruh anggota Korpri di seluruh pelosok Jateng harus tetap bersatu padu menjalankan pengabdian sesuai tugas dan fungsi masing-masing sebagai abdi masyarakat, " ujar Gubernur. demikian liputan tim CNL tanpa sepengetahuan WD.(denia)

Abrasi sungai Serayu


02 Desember 2008


CILACAP- Tanah warga yang terkikis abrasi Sungai Serayu tidak hanya milik warga Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala, Cilacap saja. Tanah milik warga desa lain juga banyak yang hilang terkikis air sungai tersebut.

Antara lain tanah milik warga Desa Kesugihan Induk, Kesugihan, dan Bulupayung, Kecamatan Kesugihan. Serta tanah milik warga Desa Karangrena, Karangkemiri, Kecamatan Maos dan tanah milik warga Desa Wlahar, Kecamatan Adipala.

”Pemkab Cilacap sudah mengusulkan ke Balai Besar Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai Serayu-Bogowonto agar abrasi yang terjadi wilayah tersebut segera diatasi,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Cilacap, HM Muslich SSos MM dan Kabid Pengelolaan Lingkungan Hidup Drs Mudjiono SH MSi, kemarin.

Dijelaskan, abrasi yang terjadi di wilayah Desa Karangkemiri sudah diatasi. Di lokasi yang terkena abrasi sudah diberi bangunan penahan berupa damping stone atau bronjong.

Mencapai 3.000 meter

Namun abrasi di lokasi lain belum ditangani. Termasuk abrasi yang terjadi di wilayah Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala. Abrasi yang terjadi di sepanjang alur Sungai Serayu memang sudah cukup parah. Di wilayah Gombolharjo panjang tanah warga yang terkikis air sudah mencapai 3.000 meter.

Menurut Mudjiono, untuk mengatasi masalah tersebut di semua lokasi yang terkena abrasi sebaiknya memang diberi damping stone. Kalau tidak maka tanah warga yang terkikis akan semakin melebar. Terlebih saat ini sedang musim hujan.

”Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa waktu yang lalu Pemkab Cilacap sudah mengirim surat ke Departemen Pekerjaan Umum. Inti isi surat tersebut, kami minta agar abrasi di wilayah Cilacap segera ditangani. Tembusan surat tadi juga kami kirim ke Kementrian Lingkungan Hidup,” jelasnya.demikian liputan reporter CNL tanpa sepengetahuan SM.(denia

Minggu, 30 November 2008

Relaksasi bersama sejarah

01 desember 2008
Siapa Sunan Kalijaga...???

Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam. Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya,Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (’kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan.Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga. Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede - Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak

Ajang Modelling di Cilacap msh ada

01 desember 2008

Cilacap: Perlombaan model di wilayah Cilacap yang sempat vakum beberapa tahun belakangan ini, kini mulai muncul kembali. Kemarin (30/11) tim dari beefotostudioa dan musicallo di dukung oleh beberapa konter hape dan makan di antaranya bbm cell,flexy dll mengadakan kontes model bagi anak anak dan remaja di jalan gatot subroto cilacap tepatnya di showroom mobil bekas depan RSU Cilacap. pagelaran yang juga di sisipi dengan panggung musik dari beberapa band di Cilacap, walau masih dalam skala kecil namun cukup menghibur terutama kalangan remaja, terlebih acara tersebut di pandu oleh host Lilo.